DKPP Tanbu Tanam Demplot Padi Penangkaran Varietas Inpari IR Nutri Zinc

0 905

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupeten Tanah Bumbu melakukan tanam perdana demplot padi penangkaran verietas Inpari IR Nutri Zinc Tahun 2022.

Tanam padi ini adalah dalam rangka mendukung upaya penanggulangan masalah stunting di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dalam kegiatan ini Balai Kajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalsel melalui DKPP Tanah Bumbu mengalokasikan program penangkaran padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, di Desa Manurung Kecamatan Kusan Tengah, Kamis (29/9).

Tanam perdana ini sebagai awal percontohan bagi Kelompok Tani Suka Maju Desa Manurung, yang nantinya diharapkan bisa bergulir bagi semua petani di kawasan Tanah Bumbu.

Kepala BPTP Provinsi Kalsel, M Amin, berharap program ini bisa berhasil dan berkembang luas di Kabupaten Tanah Bumbu. Karena varietas padi ini merupakan salah satu varietas yang mampu menanggulangi masalah stunting.

“Kami turut mendukung program Pemkab Tanah Bumbu, terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pertanian. Wilayah Tanah Bumbu memiliki potensi pertanian cukup yang luas, sehingga memungkinkan varietas unggul bisa ditanam 2 sampai 3 kali tanam, serta dengan ini diharapkan pertanian padi bisa terus menerus berkembang di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Amin.

Kepala DKPP Tanah Bumbu, H Hairuddin, melalui Sekretarisnya, Lamijan, menyampaikan bahwa Pemkab Tanah Bumbu sedang gencar menyikapi masalah stunting untuk meyiapkan generasi unggul yaitu SDM yang lebih baik.

“Ini adalah penangkaran seluas 10 hektar yang dilakukan oleh petani, berdasarkan teknologi BPTP sejauh 6 hektar dan murni dari teknologi petani ada 4 Hektar yang dimaksudkan sebagai pembanding,” papar Lamijan.

Mengenal lebih jauh padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, padi varietas ini memiliki deskripsi umur kurang lebih 115 hari setelah semai, tinggi sekitar 95 cm, berdaun jenis bendera tegak, dengan jumlah gabah/malai sekitar 96 butir, warna gabah yaitu kuning jerami, tekstur nasi yaitu pulen, dengan kadar amilosa sekitar 16.60%, berat 1000 butir sekitar 24.60 gram, rata-rata hasil 6.21 T/Ha GKG, potensi hasil yaitu 9.98 T/Ha GKG.

Ketahanan terhadap hama yaitu AT WBC buitipe 1,2, AR WBC 3, anjuran tanam dianggap baik ditanam untuk lahan sawah irigasi, pada ketinggian 0-600 mdpl, memiliki Potensi Kandungan Zn 34.51 ppm dan rata-rata Kandungan Zn 29.54 ppm.

Penggunaan salah satu terobosan dalam peningkatan produktivitas padi adalah sistem tanam dengan jajar legowo, bagi petani lebih dianjurkan.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.