Pertama di Kalsel, Pemkab Tanbu-PT Indocement Teken MoU Pemanfaatan Sampah Sebagai AFAM
TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Pemkab Tanah Bumbu menjalin kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa (PT ITP) Tbk dalam hal pemanfaatan sampah sebagai alternatif fuel and alternatif material (AFAM)
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H Ambo Sakka, yang mewakili Bupati Zairullah bersama pihak PT ITP yang diwakili GM. AFAM (Alternatif Fuel and Alternatif Material), Soegito C. Kurniawan, selaku kuasa direksi, Rabu (4/1/2023).
Penandatanganan MoU yang dilakukan di Kantor Pusat PT Indocement Tunggal Prakarsa di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo.
“Tujuan kerja sama ini adalah untuk optimalisasi pengolahan sampah dan sebagai pemanfaatan energi alternatif bahan bakar, serta dalam rangka mendukung pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Sekda, H Ambo Sakka, mewakili Bupati Zairullah.
Sekda mengatakan dalam hal ini, Kabupaten Tanah Bumbu merupakan yang pertama di Kalsel bekerja sama dengan Indocement untuk pemanfaatan sampah sebagai AFAM.
“Indocement akan terus berkoordinasi dan pembinaan kepada pengelola sampah Kabupaten Tanah Bumbu agar memenuhi spek yang diharapkan oleh mereka,” ucap H Ambo Sakka.
Sementara itu Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menambahkan MoU yang ditandatangani adalah kerja sama yang dilakukan untuk pemanfaatan sampah.
“Hari ini kami melakukan penandatanganan MoU bersama PT Indocement Tunggal Perkasa untuk kerja sama pemanfaatan sampah di Tanah Bumbu, sehingga bisa bernilai finansial,” ungkap Rahmat Prapto Udoyo.
Rahmat mengatakan kerja sama yang dilakukan yakni sampah yang ada di Tanah Bumbu akan disuplai ke pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa dan akan dimanfaatkan dengan cara memberikan konpensasi, dimana merupakan sampah residu yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.
“Mereka memanfaatkan sampah yang ada di tempat kita dengan memberikan konpensasi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil,” tutur Rahmat.
Rahmat menyebut kerja sama ini akan menjadi peluang finansial bernilai ekonomis, serta akan menjadi peluang usaha baru bagi pendapatan daerah.
Kerja sama ini juga, kata Rahmat, akan menjadi peluang usaha baru bagi para pengumpul sampah yang selanjutnya akan diantar ke PT Indocement, sehingga beban anggaran daerah untuk pengelolaan TPA akan berkurang.
“Akan banyak pengumpul yang berinisiasi mengumpulkan sampah yang berserakan, sehingga kita berharap lingkungan akan bersih dengan upaya itu karena banyak keterlibatan para pihak dikarenakan bermanfaatnya sampah sebagai alternatif fuel terlebih kepada perusahaan besar yang peduli dan merubah penggunaan energi atas kesadaran kepedulian terhadap perubahan iklim,” bebernya.
“Ada nilai finansial. Dan pastinya sampah yang ada di tempat kita bakal berkurang. Lingkungan akan menjadi bersih,” yakinnya.