Sederhana dan Akurat

Bupati Andi Rudi latif Rayakan HUT RI Ke-80 Tahun dengan Simbol Kesederhanaan dan Penghormatan

1,238

lugasnusantara.co.id, TANAH BUMBU – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung khidmat dan penuh makna di halaman Kantor Bupati Gunung Tinggi, Minggu (17/08/25).

Ratusan peserta dari unsur Forkopimda, ASN, TNI-Polri, pelajar, hingga masyarakat umum turut hadir dalam upacara yang sarat nilai kebangsaan.

Namun, ada satu momen yang mencuri perhatian. Yaitu mobil dinas sederhana Bupati Andi Rudi Latif yang dihiasi branding merah putih dan logo resmi 80 Tahun Kemerdekaan RI.

Tanpa iring-iringan panjang atau kendaraan mewah, mobil tersebut meluncur pelan ke lokasi upacara.

Mobil yang digunakan Bupati ini bukan tipe yang lazim dipakai para kepala daerah.

Dari balik kaca jendela mobil, Bupati Andi Rudi Latif urun dengan senyum hangat, menyapa peserta upacara dengan penuh keramahan.

Kehadirannya bukan hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi sebagai sosok dekat dengan rakyat.

Sementara itu, Upacara berlangsung khidmat. Paskibraka sukses mengibarkan bendera sang Merah Putih dengan gagah, diiringi lagu kebangsaan yang dinyanyikan penuh haru oleh Forkopimda, ASN, pelajar, dan masyarakat yang tumpah ruah.

Di tengah suasana sakral itu, tersirat pesan Bupati, yaitu persatuan, gotong royong dan cinta tanah air adalah warisan yang harus terus dijaga.

“Kesederhanaan adalah kekuatan, dan persatuan adalah kunci. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan aksi nyata untuk Tanah Bumbu maju, makmur dan beradab,” pesan Bupati Andi Rudi Latif dalam setiap kesempatan.

Penggunaan mobil sederhana bernuansa merah putih bukan sekadar pilihan transportasi. Ia menjelma menjadi simbol kerendahan hati, kedekatan dengan rakyat, sekaligus penghormatan pada nilai-nilai perjuangan bangsa.

Sebuah teladan bahwa di tengah perubahan zaman, nasionalisme tetap bisa ditunjukkan dengan cara sederhana namun penuh makna.

Di Tanah Bumbu, HUT RI ke-80 tidak hanya dikenang sebagai upacara bendera yang khidmat, tetapi juga sebagai hari ketika seorang pemimpin memilih kesederhanaan untuk merayakan kemerdekaan bersama rakyatnya.