Diskumdagri Pastikan Ketersediaan Bapok/Bapokting Nataru di Tanbu Aman

0 765

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Ketersediaan bahan pokok dan bahan pokok penting (bapok dan bapokting) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Tanah Bumbu dipastikan aman.

“Insya Allah, kita pastikan ketersediaan bapok dan bapokting aman selama nataru,” ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri) Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir, Selasa (19/12).

Hamaluddin mengatakan dalam rangka menjaga keamanan ketersediaan serta harga Bapok/Bapokting, pihaknya melakukan pemantauan ke gudang distributor besar di Batulicin.

“Pemantauan ke beberapa gudang distributor besar di Desa Kersik Putih kemarin, Senin (18/12),” ujarnya.

Hasil pantauan, kata Hamaluddin, ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman. Karena para distributor sudah beberapa minggu yang lalu telah melakukan penambahan stok dalam persiapan Nataru 2023-2024 seperti juga tahun-tahun sebelumnya.

Hamal mengakui, walaupun ada beberapa merk minyak goreng yang mengalami penurunan stok. Namun masih bisa ditutupi dengan minyak goreng merk lain.

“Kita tahu bersama bahwa PT JAR yang memproduksi minyak goreng berada di Tanah Bumbu. Sehingga ketersediaan minyak goreng cukup aman,” sebutnya.

Sementara itu, untuk bahan komoditi vital lainnya seperti beras, gula, tepung dan lainnya juga masih aman.

Bahkan ketersediaannya berlebih dari bulan yang lalu untuk mengantisipasi keterkendalaan jalur distribusi yang disebabkan cuaca dan sebagainya.

“Ada dua perusahaan yang dikunjungi. Yaitu PT Bintang Sinar Jaya dan PT Borneo Jaya Distribusindo. Semua menyatakan stok aman dan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” ucapnya.

Sedangkan berdasarkan data yang didapat dari monitoring yang dilakukan Diskumdagri Tanah Bumbu di tiga pasar berbeda. Yakni Pasar Bumi Pangeran Pagatan, Pasar Harian Simpang, dan Pasar Niaga Bersujud, harga pun masih tetap sama walaupun ada beberapa yang terjadi penurunan signifikan.

Seperti, harga cabe merah kriting dan cabe merah besar dari harga Rp 90.000/kg turun menjadi Rp 60.000/kg.

Cabe rawit merah dan cabe taji dari harga Rp 100.000/kg turun menjadi Rp 80.000/kg.

Penurunan harga cabe di pasaran karena pasokan yang masuk ke pasar cenderung lebih banyak yang berasal dari panen lokal hingga pemasok dari luar daerah.

Di sisi lain masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Namun kenaikan ini masih di anggap wajar karena banyaknya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Seperti harga bawang merah naik dari Rp 32.000/kg menjadi Rp 35.000/kg, bawang putih naik dari harga Rp. 35.000/kg menjadi Rp 38.000/kg, dan daging ayam ras naik dari harga Rp 27.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.

“Semoga ketersediaan bapok dan bapokting ini tetap terkendali. Sehingga kondisi Kabupaten Tanah Bumbu tetap aman dalam menjelang Nataru 2023/2024 ini,” pungkasnya.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.