Polisi Kembali Ringkus 3 Pelaku Pembunuhan di Tanah Bumbu, Tertangkap di Martapura

0 3,293

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Polisi kembali meringkus tiga tersangka penganiayaan dan pengeroyokan di Taman Edukasi Pasar Minggu, Kecamatan Simpang Empat yang mengakibatkan korban luka berat dan Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, yang menewaskan korban.

“Ada tiga orang lagi tersangka yang sudah kami amankan yakni CY (21), AS (20), dan MS (25). Setelah sebelumnya mengamankan T (19) dan F yang masih dibawah umur,” ungkap Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasat Reskrim, AKP Agung Kurnia Putra, Selasa (11/3/24).

AKP Agung mengatakan penangkapan ketiga tersangka ini dilakukan di wilayah Martapura yakni di tempat masing-masing keluarganya.

“Dengan ditangkapnya tiga pelaku ini, jadi yang sudah kami amankan berjumlah lima orang. Diperkirakan pelaku keseluruhan berjumlah tujuh orang,” terang AKP Agung.

Diketahui para pelaku merupakan gerombolan kejahatan yang sama di titik lokasi Taman Edukasi Simpang Empat yang membuat korban terluka parah dan Desa Sungai Cuka, Satui yang menewaskan si korban.

“Kami masih menangani kasus ini hingga semua pelaku tertangkap semua,” pungkasnya.

Sebelumnya tindak pidana penganiayaan berat terjadi di Taman Education Park Pasar Minggu, Desa Sejahtera Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (9/3/24) sekira pukul 00.30 Wita.

Seorang pria berinisial AS (34) warga Jalan Pesantren RT 08 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat, ditusuk oleh tersangka yang masih dalam pengejaran oleh polisi.

“Ya benar, ada penusukan di Taman Education Park Pasar Minggu, berakibat korban luka berat,” ungkap Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasat Reskrim, AKP Agung Kurnia Putra, Senin (11/3/24).

AKP Agung menjelaskan peristiwa berawal pada saat korban AS bersama seorang temannya berjalan menuju lapangan Taman Education Park bermaksud menarik uang di BRI Link di dekat tempat tersebut.

Pada saat itu korban disapa oleh perempuan yang diduga sebagai pacar pelaku dengan ucapan “Hai Cowok”, sehingga membuat pelaku tersulu emosi ditambah pelaku waktu itu dalam keadaan pengaruh alkohol.

Pelaku merasa cemburu karena dikira korban telah mengganggu perempuan yang diduga pacar pelaku tersebut.

Karena cemburu yang juga pengaruh alkohol, kemudian pelaku waktu itu langsung mencabut sebilah pisau yang disimpan di pinggangnya dan langsung menusuk korban, sehingga mengalami luka tusukan akibat perbuatan pelaku.

“Kasus ini masih kami tangani, dan pelaku masih kita kejar,” pungkas AKP Agung.

Kemudian kedua tindak pidana pengeroyokan terjadi di Jalan Propinsi KM 162 RT 01 Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (10/3/24) sekira pukul 02.30 Wita.

Dalam peristiwa berdarah ini korban berinisial MRK (31) harus meregang nyawa akibat dipukuli dan luka tusuk di bagian bawah ketiak.

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasat Reskrim, AKP Agung Kurnia Putra, membenarkan peristiwa pengeroyokan yang mengkibatkan korban meninggal dunia.

“Iya benar, ada pengeroyokan di Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui. Korban berinisial MRK meninggal dunia,” ujar AKP Agung.

AKP Agung menjelaskan peristiwa terjadi tepatnya di Areal Parkir Penginapan Sumber Agung. Berawal pada saat pelapor bersama korban MRK dan tiga orang temannya sedang berkunjung ke penginapan mengantar korban untuk menemui teman wanitanya.

Selanjutnya setelah sampai di TKP, korban turun dari mobil dan menemui teman korban. Sementara pelapor dan 3 teman lainya menunggu di dalam mobil sambil tiduran.

Tidak lama kemudian pelapor mendengar ribut-ribut perkelahian di luar, kemudian pelapor dan ketiga temannya turun dari mobil dan melihat korban dikeroyok oleh kurang lebih 4 orang laki-laki yang tidak dikenal dengan cara dipukuli.

Pelapor dan temannya pun melerai dan melindungi korban agar tidak dipukul lagi. Kemudian korban terjatuh dan pingsan selanjutnya pelapor dan teman-temanya mengangkat korban dan melihat ada luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri di bawah ketiak yang mengeluarkan darah.

Selanjutnya pelapor berupaya menyelamatkan korban dan membawa ke Rumah Sakit Kintap, namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia. 

“Atas peristiwa tersebut mereka melapor kejadian itu ke Polsek Satui untuk proses selanjutnya. Saat ini para pelaku masih dalam pengejaran oleh tim kami,” pungkas AKP Agung.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.