Ketua ISNU Tanah Bumbu Serukan Dukungan Untuk Andi Rudi Latif – H. Bahsanuddin

0 271

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tanah Bumbu, Akram Sadli, mengajak kepada masyarakat untuk mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Andi Rudi Latif – H. Bahsanudin (ARB) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Bahkan Ketua ISNU Tanah Bumbu ini secara blak-blakan memberikan dukungan kepada pasangan ARB. Alasannya, berdasarkan hasil kontemplasi dan kenyataan bahwa Calon Bupati Tanah Bumbu hanya satu pasang dan tidak mungkin memberikan suara kepada kotak kosong.

“Sebagai manusia yang bermartabat harus memilih ARB. Masak kita manusia makhluk berakal memilih kotak kosong. Di mana akal sehat kita,” ucapnya, Kamis (17/10/2024).

Ia juga menyerukan kepada guru-guru, tokoh masyarakat, semua lapisan masyarakat, memilih ARB sebagai konsekuensi 1 pasang Calon dan Wakil Bupati Tanah Bumbu.

Sebagai konsekuensinya juga, masyarakat harus membuktikan partisipasi aktif dalam mendukung pasangan calon dengan memberikan dukungan penuh kepada ARB.

Ketika masyarakat tidak datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 nanti, kata Akram, maka sama halnya menunjukkan bahwa harga diri seseorang tidak bernilai. Karena tidak memberikan dukung ke siapa-siapa.

Menurutnya masyarakat yang mengharap perbaikan, kesejahteraan, dan keadilan, tetapi tidak mau memberikan suara di TPS, maka tidak akan pernah sejahtera.

“Kalaupun kita sudah merasa sejahtera tapi ingat, hidup ini tidak sendirian dan adakala tangan pemerintah dibutuhkan untuk mengatur dan mengatasi masalah sosial, wabah, atau konflik.” katanya.

Sehingga konsekuensi kotak kosong, harus memenangkan ARB sebagai bukti makhluk berakal dan akal sehat.

Akram berharap dukungan legitimasi dan kemenangan ARB mampu memberikan kesejahteraan, keadilan, perlindungan, kemakmuran melalui visi misinya.

Ia juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi jelas untuk kesejahteraan masyarakat serta komitmen kuat dalam menjaga nilai-nilai agama dan kebangsaan.

“Pilkada bukan sekadar ajang politik, melainkan momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Pemimpin yang dipilih harus memiliki kemampuan mengelola pemerintahan dengan baik, memprioritaskan kepentingan rakyat, dan mampu menjaga kerukunan antarumat beragama,” pungkasnya.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.