KPK Sosialisasikan Bahaya Korupsi di Tanbu, Ketua DPRD: Pengingat dan Edukasi Kita
TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi bahaya korupsi dan langkah pencegahannya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Tanah Bumbu, Kamis (14/11/2024).
Acara edukatif yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Tanah Bumbu ini diikuti oleh Ketua DPRD Tanah Bumbu Andrean Atma Maulani, Wakil Ketua II, Sya’bani Rasul, serta anggota DPRD dari berbagai fraksi.
Dalam sosialisasi tersebut, tim KPK dari Banjarmasin menyampaikan pemahaman komprehensif mengenai definisi korupsi, faktor penyebab, serta dampak destruktifnya bagi tatanan pemerintahan dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan membekali para pejabat daerah dengan wawasan lebih mendalam mengenai bahaya korupsi dan pentingnya integritas di lingkungan pemerintahan.
Ketua DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani, mengapresiasi inisiatif KPK untuk menyelenggarakan sosialisasi ini. “Pencegahan korupsi harus dimulai dari pemahaman yang benar akan dampak buruknya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi pengingat sekaligus edukasi bagi seluruh anggota DPRD dan pejabat pemerintahan di Tanah Bumbu,” ujarnya.
Dalam paparannya, narasumber dari KPK menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya terjadi karena adanya kesempatan, melainkan juga disebabkan oleh niat buruk dan lemahnya sistem pengawasan. Menurut perwakilan KPK, diperlukan komitmen bersama untuk memberantas korupsi, dimulai dari level pimpinan hingga ke tingkat pemerintahan paling bawah.
“Korupsi adalah kejahatan yang merugikan negara, menghambat pembangunan, dan menciptakan ketidakadilan. Maka dari itu, integritas harus menjadi nilai utama dalam setiap tugas pemerintahan,” jelasnya.
Acara sosialisasi ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran para pejabat mengenai pentingnya budaya antikorupsi dalam menjalankan tugas mereka. KPK juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berperan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas di Tanah Bumbu.
Sesi tanya jawab menutup rangkaian acara ini, di mana para peserta, dipandu oleh Ketua DPRD, terlibat dalam diskusi interaktif seputar isu korupsi dan langkah-langkah preventifnya. Melalui sinergi antara KPK dan pemerintah daerah, diharapkan terwujud pemerintahan yang transparan dan akuntabel di Tanah Bumbu.