lugasnusantara.co.id, TANAH BUMBU – Suasana Lomba Pancing yang digelar oleh Sari Utama Fishing Club di Desa Sari Utama, Kecamatan Sei Loban, pada Minggu (6/7), menjadi semakin semarak dengan kehadiran kegiatan “Tukar Sampah dengan Sembako” yang digagas oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama UPTD Pengelolaan Sampah.
Program ini dilaksanakan dengan menggandeng mitra strategis seperti BSI Bang Julpikar’s, PT. Anugerah Energi Kalimantan (ANEKA), dan PT. Borneo Indobara (BIB). Kegiatan ini menjadi langkah konkret edukatif dalam mengajak masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.
Mengambil momentum keramaian lomba pancing yang dihadiri berbagai kalangan, DLH Tanah Bumbu bersama mitra menyisipkan nilai edukasi lingkungan melalui program penukaran sampah menjadi sembako. Warga yang membawa sampah anorganik seperti plastik dan kertas/kardus, dapat menukarkannya dengan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sarden, dan sembako lainnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kami untuk menanamkan budaya cinta lingkungan kepada masyarakat, sekaligus mendukung misi kelima Bupati Tanah Bumbu dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan Indonesia Bersih,” ujar Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo.
Melalui program ini, masyarakat diajak menyadari bahwa sampah yang dipilah bukan hanya mengurangi beban lingkungan, tapi juga memiliki nilai ekonomis yang nyata. Dari kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 102 orang penyetor sampah dengan total volume sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 849 kilogram.
Rahmat menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus digelar secara berkelanjutan di berbagai desa dan kelurahan di seluruh kecamatan, dengan melibatkan komunitas lokal, kelompok pemuda, ibu rumah tangga, dan pelaku usaha.
“Harapan kami melalui sinergi dengan pihak ketiga dan program BSI Bang Julpikar’s, masyarakat semakin termotivasi untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya serta membentuk bank sampah unit di tiap wilayah,” tutur Rahmat.
“Dengan gerakan sederhana namun berdampak luas ini, kami optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di Tanah Bumbu,” tutup Rahmat.
