Sederhana dan Akurat

Geger! Mayat Ditemukan di Sungai Desa Api-Api Tanah Bumbu

580

lugasnusantara.co.id, TANAH BUMBU – Warga Desa Api-Api, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang diduga akibat tenggelam di aliran sungai desa setempat, Jumat (11/07/2025) sekira pukul 17.30 Wita.

Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh Abdul Latif, warga Desa Penyolongan, Kecamatan Kusan Hilir. Saat itu ia tengah pulang dari memancing udang menggunakan perahu kecil dan melihat ada sesosok tubuh mengambang di permukaan sungai. Menyadari hal tersebut, Abdul Latif segera kembali ke darat dan melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Rantau Panjang Hulu, Amaluddin.

Mendapat laporan, Amaluddin bersama warga langsung menuju lokasi menggunakan speedboat dan selanjutnya menghubungi pihak Kepolisian Sektor Kusan Hilir untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasi Humas, Ipda Supriyo Sanyoto, mengatakan identitas jenazah belum diketahui dan masih dikategorikan sebagai Mr. X. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, jenazah diperkirakan telah berada di sungai selama lebih dari tiga hari. 

“Kondisi tubuh korban telah mengalami pembusukan parah, dengan ciri-ciri tubuh bengkak, lengan kiri putus, serta bagian kepala yang hancur akibat peluruhan jaringan, bukan karena benda tajam,” jelas Ipda Supriyo Sanyoto.

Ipda Supriyo menuturkan barang bukti yang ditemukan di antaranya satu lembar baju kaos warna putih hitam dan satu lembar celana levis warna coklat.

“Kami telah mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Tanah Bumbu, mengevakuasi jenazah ke RSUD Andi Abdurrahman Noor untuk proses visum, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” terang Ipda Supriyo.

Ipda Supriyo menambahkan pihak Unit Intelkam Polsek Kusan Hilir bersama para Bhabinkamtibmas juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayah Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah untuk mencari informasi mengenai warga yang dilaporkan hilang, namun hingga saat ini belum ada laporan yang masuk.

“Hasil visum resmi dari RSUD Andi Abdurrahman Noor masih menunggu dan akan menjadi dasar lanjutan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujar Ipda Supriyo.

“Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor guna membantu proses identifikasi,” pinta Ipda Supriyo.