DLH Tanbu-PT TIA Berhasil Olah Sampah Organik Berbasis Eco Enzyme

0 358

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar monitoring hasil kegiatan pelatihan pengolahan sampah organik berbasis Eco Enzyme.

Monitoring dihadiri seluruh peserta pelatihan seperti sekolah adiwiyata, pemerintah desa, kampung iklim dan kelompok swadaya masyarakat yang digelar di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (16/3/23).

Dalam kegiatan pelatihan ini, DLH Tanah Bumbu bekerja sama dengan PT. Tunas Inti Abadi (TIA) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah organik berbasis Eco Enzyme.

“Utamanya terima kasih kepada pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah organik berbasis Eco Enzyme di Bumi Bersujud. Ini sangat bermanfaat,” ungkap Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo.

Rahmat mengatakan kegiatan ini manfaatnya sangat banyak, selain bisa meningkatkan SDM ternyata ini bisa memberikan manfaat besar untuk lingkungan dan ini merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan sampah organik yang apabila dibuang begitu saja malah akan menimbulkan masalah bagi lingkungan.

“Melihat antusiasme dan hasil monitoring pelatihan ini bisa dikatakan berhasil, karena banyak limbah sampah organik yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

“Selain itu juga bisa bernilai ekonomis dan dapat membangun sirkular ekonomi di wilayah tersebut,” tuturnya.

Pelatihan Eco Enzyme di Kabupaten Tanah Bumbu.

Salah satu peserta, Perwakilan dari SMPN 1 Simpang Empat, Sugiyanto, menyampaikan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan DLH Tanah Bumbu dan PT TIA sangat bermanfaat bagi mereka.

“Alhamdulillah sangat bermanfaat, anak-anak antusiasme dan peduli dengan keinginan mengikuti pelatihannya. Karena di sekolah juga ada materi tentang lingkungan, sehingga bisa menambah penemuan baru kami sebagai sekolah adiwiyata,” tuturnya.

Sugiyanto mengatakan salah satu contoh pelatihan yang sudah mereka jalankan yakni memanfaatkan sampah organik dari kulit buah-buahan dan sayur menjadi Eco Enzyme.

“Kemarin kami manfaatkan hasil olahan itu sebagai penyemprot tanaman anggrek yang tidak berbunga. Alhamdulillah tanaman anggek tersebut sudah berkembang dan berbunga karena disemprot dengan Eco Enzyme,” tukasnya.

Sementara itu, Goverment Relation dan Comdev PT TIA, Fazrinor, mengatakan sebagai fasilitator yang bermitra dengan DLH Tanah Bumbu terkait pelatihan pengolahan sampah organik berbasis Eco Enzyme, pihaknya akan terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat.

“Kami bertujuan mengubah pola pikir masyarakat dalam mengolah lingkungan, dari lingkungan kecil untuk mengolah limbah yang semula tidak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

Fazrinor menuturkan kegiatan seperti ini akan berkelanjutan dengan harapan bisa seluas-luasnya memberikan edukasi dan manfaat untuk masyarakat.

“Akan terus berlanjut. Dan kami berkomitmen terus berkontribusi mengelola lingkungan di Kabupaten Tanah Bumbu,” pungkasnya.

Diketahui Eco Enzyme adalah cairan fermentasi yang telah terbukti memberikan manfaat besar untuk lingkungan dan ini merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan sampah organik yang apabila dibuang begitu saja malah akan menimbulkan masalah bagi lingkungan.

Eco Enzyme yang berasal dari limbah sampah organik sisa seperti kulit buah dan sayuran juga bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan, mencuci peralatan dapur, pakaian, dan pembersih lantai serta kamar mandi.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.