DEPOK, lugasnusantara.co.id – HA (13) seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dibegal komplotan di kawasan Sukatani, Tapos, Depok.
Pelaku berjumlah 4 orang menodongkan pisau dan menendang korban hingga terjatuh sebelum akhirnya membawa kabur motor korban.
Dilansir dari detikcom, ayah korban, Idris M Tajudin (47) mengatakan anaknya itu dibegal saat pulang les dan melintas di Jalan Dongkal, Sukatani, Tapos, Depok, tepatnya di depan Stadion Mini Sukatani, Selasa (7/6) sekira pukul 18.00 WIB.
“Baru pulang dari tempat lesnya bawa motor PCX warna putih. Lewatnya ke Gas Alam, perempatan Karet masuk ke arah Sukatani Permai. Lewatnya Jalan Dongkal di Stadion Mini kejadiannya,” terang Idris.
Menurut Idris, anaknya sudah curiga ada dua motor yang mengikuti. Sesampai di dekat antara Stadion Mini Sukatani dan tempat pemakaman umum, korban dipepet oleh pelaku.
“Di sepanjang gelap, sepi. Di situ dia dipepet diteriak-teriakin terus ditodong senjata tajam. Dipukul, ditendang. Anak saya sudah nggak berani melawan, akhirnya diambil,” tuturnya.
Sebagai informasi, lokasi kejadian memang minim penerangan dan tergolong sepi pada malam hari. Stadion Mini Sukatani ini terletak berdekatan dengan pemakaman umum.
Idris menyebut pelaku satu kali memukul dan menendang korban di bagian perut. Ia menyebut lokasi tempat les berdekatan dengan rumah dan korban biasa lewat situ.
“Luka nggak, cuma dipukul sama ditendang sempat, ditodong pisau di leher. Itu lokasi dia les cuma di belakang stadion sebenarnya. Memang sering melintas,” papar Idris.
Ayah korban menyebut motor tersebut masih diangsur. Idris menyebut sudah melapor ke pihak kepolisian.
“Motor yang diambil PCX warna putih tahun 2022. Baru banget, cuma memang masih angsur, baru berjalan 4 bulan. Sudah (laporan) kemarin saya ke polisi,” tuturnya.