TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Masjid Apung Ziyadatul Abrar yang dibangun di Kabupaten Tanah Bumbu, tepatnya di Siring Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir akhirnya diresmikan, Minggu (26/11/23).
Peresmian dilakukan oleh Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, bersama COO PT Borneo Indobara (BIB), Raden Utoro, yang dihadiri sejumlah pejabat dan tamu undangan.
Masjid Ziyadatul Abrar ini merupakan masjid apung yang pertama di Kalimantan dan masjid yang ketiga di Indonesia yang dibangun di area laut.
Pembangunan Masjid Apung Ziyadatul Abrar sudah menelan anggaran hingga 43 miliar dengan bangunan megah terdiri dua lantai.
Lantai satu digunakan sebagai ruangan serbaguna dan sejumlah ruangan penunjang lainnya, di antaranya sekretariat, marbot hingga ruangan serbaguna, UMKM dan juga tempat wudhu dan toiletnya.
Selain itu, di lantai satu juga ada dua gazebo sebagai tempat untuk bersantai seraya memandangi indahnya pesisir pantai dan laut.
Lantai satu yang digunakan untuk ruangan serbaguna ini bisa menampung hingga 1.000 orang.
Kemudian lantai dua yang merupakan bangunan utama masjid yakni tempat ibadah (shalat) yang memiliki kapasitas bisa menampung 600 jemaah.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya Masjid Apung Ziyadatul Abrar yang telah selesai dibangun di Pantai Pagatan,” ungkap Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, usai peresmian.
Masjid ini, kata Zairullah, akan menjadi ikon wisata religi, khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kalimantan Selatan pada umumnya.
“Akan menjadi sebuah kebanggaan bagi kita dan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang bergelar Bumi Bersujud menuju Serambi Madinah,” tuturnya.
“Kami dari pemerintah daerah dan segenap masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada PT BIB yang telah membangunkan masjid apung ini. dan ke depan kita akan upayakan untuk membangun Islamic Center,” tukasnya.
Head CSR & Empowerment PT BIB, Dindin Makinudin, mengatakan pembangunan masjid apung ini kini sampai pada titik peresmian dan sudah bisa digunakan masyarakat.
“Alhamdulillah, masjid yang dinanti-nantikan masyarakat Tanah Bumbu ini resmi sudah bisa digunakan,” tuturnya.
Sementara itu, COO PT BIB, Raden Utoro, menambahkan masjid ini adalah yang pertama di Kalimantan dibangun di pinggir laut.
Bangunan masjid apung ini belum semuanya rampung, masih ada bagian yang masih diselesaikan hingga tamannya dibagian depan masjid.
”Kita ingin masjid ini bisa dinikmati semua orang dari semua kalangan, makanya tahun depan kami akan bangun lift di masjid ini untuk memfasilitasi difabel dan lanjut usia,” ujarnya.
Raden Utoro menyampaikan bahwa bangunan masjid ini adalah persembahan PT BIB dengan pilar keagamaan.
“Tentunya keberadaan masjid ini akan meningkatkan perekonomian warga setempat, karena ini akan menjadi wisata religi,” pungkasnya.
Peresmian juga dihadiri Ketua Yayasan Muslim Sinarmas, Drs Condro Kirono, dan Direktur Pembinaan Pengusaha Batubara Pada Kementrian ESDM, Dr Lana Saria.