MYANMAR, lugasnusantara.co.id – Situasi Posko Satuan Tugas Bantuan Kemanusiaan (Satgas Bannusia) di Myanmar relatif terkendali, Rabu (02/04/25). Satgas Bannusia yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia ke Myanmar menunjukkan komitmen untuk tetap siaga dan terus memberikan bantuan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.
Sebagai bagian dari rutinitas harian, tim pengamanan gabungan melaksanakan apel pagi dalam rangka pengecekan situasi. Kemudian tim Satgas melaksanakan briefing pagi bersama perwakilan kementerian dan lembaga terkait di Posko Satgas. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah operasional guna memastikan kelancaran misi kemanusiaan.
Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Atase Pertahanan (Athan) dan Asisten Atase Pertahanan (Asathan) guna memantau perkembangan situasi pasca-gempa di Myanmar. Dalam pertemuan tersebut, dibahas kemungkinan relokasi Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) serta Emergency Medical Team (EMT) untuk mengoptimalkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Selain koordinasi, tim medis yang tergabung dalam Satgas Bannusia turut melakukan pengecekan kesehatan terhadap masyarakat Myanmar yang terdampak. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kondisi fisik, pemberian obat-obatan, serta pemantauan terhadap warga yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Tim medis terus bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat guna memastikan bantuan kesehatan dapat diberikan secara maksimal.
Satgas Bannusia akan terus mengedepankan koordinasi dan respons cepat dalam menjalankan tugasnya demi mendukung stabilitas dan kesejahteraan masyarakat Myanmar yang terdampak bencana.
sumber : www.kemhan.go.id