Dalam pertemuan tersebut, delegasi PT Barata Indonesia (Persero) memaparkan sejumlah potensi kerja sama strategis. Salah satu poin utama yang dibahas adalah komitmen PT Barata Indonesia (Persero) untuk mendukung produksi kendaraan taktis (rantis) Maung yang dikembangkan oleh PT Pindad. PT Barata Indonesia (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menyuplai komponen sasis rantis Maung, dengan estimasi kontribusi sekitar 25% dari total kebutuhan sasis kendaraan tersebut. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan kendaraan operasional TNI.
Lebih lanjut, PT Barata Indonesia (Persero) menegaskan kembali komitmennya sebagai bagian dari BUMN untuk mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. PT Barata Indonesia (Persero) menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan BUMN Industri Pertahanan lainnya, khususnya dengan PT PAL Indonesia (Persero) untuk sektor maritim dan PT Pindad (Persero) untuk sektor darat, guna memperkuat rantai pasok komponen dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksi alutsista).
Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo menyatakan apresiasi atas kapasitas PT Barata Indonesia (Persero) yang dinilai mampu bersaing di tingkat global. Sekjen Kemhan juga menyambut baik pertemuan ini agar dapat bermanfaat untuk kemajuan industri pertahanan nasional. (Biro Infohan Setjen Kemhan)
sumber : www.kemhan.go.id