lugasnusantara.co.id, TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan UPTD Pengelolaan Sampah kembali menggelar program Tukar Sampah dengan Sembako yang kali ini dilaksanakan di Desa Sari Mulya, Kecamatan Sei Loban, Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Aksi Jumat Bersih sesuai Surat Edaran Bupati Tanah Bumbu. Selain gotong royong membersihkan lingkungan, DLH Tanah Bumbu berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Sei Loban, Pemerintah Desa Sari Mulya, Babinsa, sekolah-sekolah, pengelola TPS 3R Berkah Berdaya, mitra pihak ketiga seperti PT. Anugerah Energi Kalimantan (ANEKA), PT. Borneo Indobara (BIB), dan BSI Bang Julpikar’s.
Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Indonesia Bersih dan sejalan dengan misi kelima Bupati Tanah Bumbu, yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
“Kegiatan ini menjadi media edukasi yang efektif untuk mengajak masyarakat lebih peduli dan aktif dalam memilah serta mengelola sampah dari rumah. Sampah yang dikelola dengan baik ternyata memiliki nilai ekonomi dan dapat memberi manfaat langsung bagi warga,” ujarnya.
Program Tukar Sampah dengan Sembako menjadi salah satu strategi untuk menumbuhkan budaya cinta lingkungan melalui langkah sederhana namun berdampak nyata. Warga yang membawa sampah hasil pilahan mendapatkan paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, sarden, dan kebutuhan pokok lainnya.
Total sebanyak 105 orang berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan total sampah terkumpul mencapai 2.505 kilogram. Sampah yang disetorkan terdiri dari plastik, kertas/kardus, dan besi, berasal dari rumah tangga, sekolah, kantor, TPS 3R, serta hasil gotong royong warga.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan voucher makan gratis kepada 10 orang pertama yang menyetorkan sampah lebih dari 15 kg. Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan dapat terus menarik minat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Rahmat menegaskan akan terus mendorong kegiatan serupa di berbagai kecamatan dan desa, terutama dalam agenda-agenda yang melibatkan komunitas, ibu rumah tangga, kelompok pemuda, dan pelaku usaha lokal.
“Program ini kami harapkan dapat mendukung pembentukan unit Bank Sampah di tingkat desa, sehingga pengurangan sampah dari sumbernya bisa berjalan lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Kabupaten Tanah Bumbu,” pungkas Rahmat.