Aruh Pemuda 2025: Gubernur Kalsel Dukung Kolaborasi Pemuda Lestarikan Bahasa Daerah Melalui Digital

Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Dinansyah, secara resmi membuka acara dan menyampaikan apresiasi atas upaya BKW dalam menciptakan ruang diskusi yang kreatif dan inklusif bagi pemuda.

“Bahasa daerah adalah identitas kita. Namun, di tengah arus modernisasi, banyak generasi muda yang mulai meninggalkannya. Kami sangat mendukung pendekatan digital yang dilakukan BKW untuk melestarikan bahasa Banjar dan budaya lokal,” ujar Dinansyah.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah dalam proses pembangunan, termasuk dalam pelestarian bahasa daerah dan penguatan partisipasi publik.

Koordinator BKW, Hudan Nur, mengumumkan pencapaian membanggakan platform BASAibu Wiki yang dikembangkan komunitas mereka meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025 oleh PBB dalam kategori Cultural Diversity and Identity.

“Ini bukti bahwa upaya pelestarian bahasa lokal melalui teknologi digital diakui dunia. Kami ingin pemuda Kalimantan tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku aktif dalam memajukan kebudayaan,” tegas Hudan.

Selama dua hari, peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda se-Kalimantan akan terlibat dalam berbagai sesi interaktif, antara lain, Orasi Pemuda yaitu penyampaian gagasan kritis terkait isu pembangunan daerah. Kemudian Workshop Peningkatan Kapasitas yaitu pelatihan literasi digital dan advokasi kebijakan.

Selanjutnya Pesta Kosakata Bangun Banua yaitu revitalisasi bahasa daerah melalui permainan kreatif, dan Diskusi Kelompok & Kesepakatan Aksi yaitu merumuskan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah.

Acara ini diharapkan menghasilkan komitmen nyata pemuda Kalimantan dalam pelestarian bahasa dan budaya lokal melalui platform digital, peningkatan partisipasi pemuda dalam proses kebijakan publik, dan penguatan jejaring kolaborasi antarpemuda se-Kalimantan.

“Pemuda harus berani bersuara, tetapi juga harus berdaya dengan solusi. Forum ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Kalimantan yang lebih inklusif,” tutup Hudan Nur.

#AruhPemuda2025#BahasaDaerah#BasaKalimantanWiki#DigitalKebudayaan#KalselMuda#PemudaBerdaya#WSIS2025
Comments (0)
Add Comment