TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu memprogramkan tanam cabai 40 hektar.
Upaya ini bakal dilakukan karena cabai sempat disebut sebagai salah satu komoditas penyumbang angka Inflasi Indonesia.
“Kita sudah melakukan upaya untuk membagikan bibit cabai, melalui 9 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Kemudian BPP kita fasilitasi benih cabai dan polybag, selanjutnya petugas di BPP menyemai dan bisa membagikan ke masyarakat di sekitar BPP. Sejak Nopember 2022 program tersebut dilaksanakan, bibit yang dibagikan di polybag untuk membantu masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, Hairuddin diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Robby Candra, Rabu (11/1/2023).
Tahun 2023, rencananya Kabupaten Tanah Bumbu akan mendapat program penanaman cabai, melalui dana APBN sekitar 20 hektar dan dari APBD provinsi 20 hektar.
“Program cabai tersebut diserahkan langsung kepada kelompok tani, melalui pengawasan dari DKPP, sedangkan bibit bantuan dari pusat belum datang,” lanjutnya.
DKPP Tanah Bumbu berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ditanami tanaman jenis hortikultura, khususnya cabai walaupun dalam pot atau polybag, karena keterbatasan lahan (diperkotaan), minimal bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat.
“Untuk para petani, kami harapkan terus mengembangkan tanaman hortikultura,” harap Robby.