Berdalih Kawasan Hutan, PT Arutmin Tak Bayar Gunakan Jalan Eks Sumpol Yang Dilimpahkan ke Pemkab Tanbu
TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – PT Arutmin Indonesia Site Satui diduga tak taat dengan aturan. Pasalnya mereka tak membayar konpensasi atas penggunaan jalan eks HPH PT Sumpol Timber yang dilimpahkan ke Pemkab Tanah Bumbu.
Hal tersebut diakui sendiri oleh pihak PT Arutmin Indonesia Site Satui pada saat Rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten Tanah Bumbu yang juga dihadiri oleh sejumlah dinas terkait dan PT Batulicin Jaya Utama, Selasa (21/11) kemarin.
“Tidak ada bayar pak,” jawab Dhanku Putra, Head Office PT Arutmin Indonesia Site Satui ketika ditanya oleh Ketua DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani.
Padahal seharusnya PT Arutmin Indonesia Site Satui membayar ke pihak PT Batulicin Jaya Utama (Perseroda) selaku pihak yang ditunjuk dan diberi hak dan kewenangan untuk memungut konpensasi atas penggunaan jalan eks HPH PT Sumpol Timber itu.
Pihak PT Arutmin Indonesia Site Satui pada kesempatan itu juga mengaku menggunakan jalan eks HPH PT Sumpol Timber sepanjang sekitar 12 kilometer, namun dengan berbagai dalih mereka tak mau bayar, di antara dalihnya adalah jalan eks HPH PT Sumpol Timber itu berada di kawasan hutan.
Selain itu pihak PT Arutmin Indonesia Site Satui diduga juga telah berbohong dengan mengatakan produksi batubara mereka hanya sebanyak sekitar 3 juta metrik ton (MT) per tahunnya.
Padahal sesuai data pengapalan (shipment) dari Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Satui, di tahun 2022 lalu produksi batubara milik PT Arutmin Indonesia Site Satui yang dikapalkan sebanyak 5 juta metrik ton lebih.
Kalau saja pihak PT Arutmin Indonesia Site Satui membayarkan konpensasi atas penggunaan jalan eks HPH PT Sumpol Timber itu untuk tahun 2022 saja, maka nilainya tak kurang dari Rp 45 miliar dengan rincian 5 juta metrik ton dikalikan dengan Rp 9 ribu per/MT.
Ini belum dengan nilai di tahun 2023 yang jumlah pengapalannya sudah berada di angka 4,8 juta metrik ton pada Oktober 2023.