Momen Pesta Pantai, Ibu dan Anak Raih Juara 1 Lomba Busana Adat se Kalsel
TANAH BUMBU, lugasnusantara.co id – Kompak dan hebat, ibu dan anak berhasil meraih piala dalam lomba busana adat se Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diselenggarakan Lembaga Adat Ade Oghie.
Lomba dalam rangka memeriahkan pesta adat Mappanre Ri Tasi’e itu digelar di Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (16/5) malam.
Sang ibu Helmynawati berhasil meraih juara 1 dalam kategori tingkat dewasa. Sementara anaknya Hana Herzya Bilbina dan M Agus Tri Saputra juga meraih juara 1 dalam kategori tingkat SLTP berpasangan.
Helmynawati dalam kategori dewasa menampilkan pakaian adat dari Padang. Sedangkan anaknya Hana Herzya Bilbina dan M Agus Tri Saputra menampilkan pakaian adat dari Lombok.
Kedua ibu dan anak itu berhasil mengungguli puluhan peserta lainnya setelah memperoleh nilai tertinggi yang diberikan oleh dewan juri.
“Alhamdulillah bisa barengan meraih juara dalam lomba busana adat ini,” ungkap Helmynawati bersama anaknya Hana Herzya Bilbina.
Miss My panggilan akrab Helmynawati yang juga dikenal sebagai perancang busana ini berharap dengan raihan juara yang didapatnya bisa terus mengembangkan karier dalam dunia busana.
“Ini akan menjadi motivasi saya dan anak saya supaya bisa lebih semangat dalam berkarya, khususnya dalam dunia fashion,” tuturnya.
Owners dari Wadah Fashion ini mengatakan dalam kariernya juga mendesain produk kain tenun yang sering ditampilkan dalam acara pameran produk kerajinan di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Terakhir mereka mengikuti acara Fashion Week 2018 se Kalimantan yang digelar di Banjarmasin. Serta pameran tingkat nasional tahun 2017 di Jakarta.
Miss My sangat bersyukur bisa tampil dan memberikan hasil yang terbaik bagi daerahnya.
“Sangat bersyukur. Dengan hasil ini kami akan terus berkarya untuk memajukan daerah melalui produk-produk desain yang kami olah,” pungkasnya.
Kegiatan lomba dihadiri dewan juri dari ibu Bupati Tanah Bumbu, Ibu Sekretaris Daerah, Serta Ibu Dandim 1022/TNB yang merupakan runner up Putri Indonesia 1995.
Diketahui lomba busana adat itu diikuti 48 peserta dengan mempertandingkan tiga kategori yakni tingkat dewasa, tingkat SLTA, dan tingkat SLTP.