TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu melakukan terobosan dalam pengurangan sampah masyarakat melalui program BerAKSI.
Program ini memungkinkan masyarakat di Kecamatan Kusan Hilir menukar sampah nonorganik rumah tangga dengan paket sembako.
Loket penukaran yang dipusatkan di trotoar Lapangan Sepak Bola 7 Februari Pagatan pun dipadati ribuan warga, Kamis (27/3/2025) sore. Antrean panjang terlihat di lima loket yang disediakan, menunjukkan tingginya animo masyarakat dalam mendukung program Lebaran Minim Sampah.
Bersamaan dengan kedatangan warga, tumpukan sampah yang dibawa pun menggunung di lokasi penukaran. Sampah yang dapat ditukar harus memiliki nilai ekonomis, seperti kardus, kertas, plastik, dan barang bekas lainnya. Bahkan, ada warga yang menukarkan mesin cuci bekas dengan sembako, seperti beras, mi instan, minyak goreng, kecap, dan bumbu dapur lainnya.
Upaya Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi pengelolaan sampah yang sejalan dengan visi dan misi Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif.
“Program ini adalah langkah konkret dalam mengurangi timbunan sampah di masyarakat sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” ungkap Rahmat di sela kegiatan penukaran sampah di Pagatan.
Suasana di loket penukaran sempat tidak terkendali ketika warga berebut agar sampah mereka segera ditimbang. Namun, dengan kesadaran tinggi, warga akhirnya bersedia mengantre sesuai urutan kehadiran.
Program ini menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, hingga lansia. Mereka membawa sampah dengan berbagai cara—dijinjing, digotong, diangkut menggunakan sepeda motor, gerobak, becak, hingga mobil pickup. Semakin banyak sampah yang ditukar, semakin banyak pula sembako yang diterima.
Hikmah, salah seorang warga Kelurahan Pagatan Kota, mengaku senang dengan program ini. “Saya membawa botol plastik yang dikumpulkan di rumah. Tadi ditimbang beratnya 11 kg. Saya dapat mi instan, kecap, susu, dan minyak goreng,” ujarnya.
Sebagai tanda telah menerima sembako dan bonus takjil berbuka, warga yang telah menukar sampahnya diwajibkan mencelupkan jari ke dalam botol tinta, seperti dalam pemilihan umum.
Harapan dan Dukungan Berkelanjutan
Rahmat menegaskan bahwa program pilah sampah dari rumah ini merupakan bagian dari langkah konkret pengelolaan sampah.
“Meskipun baru sekitar 10 persen dari strategi pengelolaan sampah secara keseluruhan, dampaknya sudah sangat signifikan,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan diterapkan hingga ke tingkat desa, mengingat respons positif dari masyarakat. Rahmat juga mengungkapkan bahwa program ini mendapat dukungan dari berbagai perusahaan, salah satunya PT Putra Perkasa Abadi.
“Kami berharap lebih banyak perusahaan yang ikut berperan dalam program persampahan ini,” tambahnya.
Di tengah antusiasme warga, Camat Kusan Hilir, Amiruddin, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap inovasi DLH Tanah Bumbu dalam mengurangi timbunan sampah.
“Kami akan mendukung aksi Pemkab Tanah Bumbu dalam implementasi dan optimalisasi pengelolaan sampah sesuai dengan visi-misi Bupati,” tandasnya.
Hingga menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat terus berdatangan untuk menukarkan sampah mereka dengan sembako. Dalam kegiatan ini, DLH Tanah Bumbu menyiapkan ribuan paket sembako serta 900 paket takjil untuk berbuka puasa.