Jadi Viral, Baju Daster Yang Dikenakan ‘Acil Smackdown’ Saat Menghajar Pria di Mataraman-Banjar Banyak Dicari

0 124

KALIMANTAN SELATAN, lugasnusantara.co.id – Aksi viral seorang emak-emak yang mengenakan daster biru mengamuk dan menghajar seorang pria di sebuah warung di Desa Simpang Tiga Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar menjadi perhatian publik.

Perhatian publik juga tertuju pada pakaian daster yang dikenakan emak-emak tersebut. Baju daster tersebut saat ini ramai diperbincangkan dan banyak yang mencarinya di pasaran.

Pantauan media ini di beberapa toko dan pasar pakaian. Kalau ada yang bertanya daster selalu dikaitkan dengan kejadian yang viral beberapa hari lalu.

“Ada apa, pian mencari baju daster biru acil smackdown semalam kah. (Ada apa, anda mencari pakaian daster emak-emak kemarin ya.),” tanya penjual pakaian di kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu sambil bercanda.

Penjual pakaian itu mengaku sejak kemarin banyak yang mencari motif daster seperti yang dikenakan emak-emak saat menghajar pria yang diduga mencuri HP miliknya.

“Banyak yang bertanya dan mencari daster itu. Alasannya biar kuat banting musuh,” ujar penjual pakaian yang biasa dipanggil Acil Lisna sambil tertawa.

Sebelumnya viral di media sosial (medsos) seorang emak-emak di sebuah warung di Desa Simpang Tiga Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengamuk dan menghajar seorang pria di depan sebuah warung. Pria ini duga pelaku yang menjadi mencuri handphone (HP) miliknya.

Dalam potongan video yang beredar, seorang emak-emak yang mengenakan daster biru tampak emosi dan terus mengumpat kepada seorang pria di depannya. Tak dihiraukan, dia kemudian memukul bagian belakang badan pria tersebut.

Emak-emak tersebut lalu menarik baju dan membanting pria tersebut ke tanah. Dia kemudian mengamuk lagi dan menghajar pria yang terbanting di tanah.

“Kenapa nyawa kasian, maling neneh, maka mancuntan hp urang (kenapa kamu kasihan, dia maling, mencuri HP orang),” teriak emak-emak tersebut dalam video.

Di potongan video lain, seorang perempuan yang terlihat lebih muda juga ikut menghajar pria tersebut. Teman pria tersebut yang berdiri di pojok warung juga ikut dihajarnya. Bahkan dia menolak dilerai warga.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.