lugasnusantara.co.id, TANAH BUMBU – Unit Reskrim Polsek Batulicin bersama Unit Resmob Satreskrim Polres Tanah Bumbu, dengan dukungan Unit Resmob Polres Paser dan Unit Reskrim Polsek Muara Samu, berhasil mengamankan pelaku terkait dugaan tindak pidana pencurian material proyek pembangunan Gedung Bappeda Tanah Bumbu.
Penangkapan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Kewilayahan OPS SIKAT I INTAN 2025.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasi Humas Iptu J. Sinaga, menyampaikan bahwa keberhasilan ini berkat sinergi antar satuan Reskrim di dua kabupaten berbeda.
“Tersangka utama, BG (47), berhasil diamankan pada Senin (5/5/2025) pukul 23.45 WITA di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Ia diduga kuat sebagai pelaku pencurian kabel tembaga dan besi grounding milik proyek pembangunan Gedung Bappeda,” terang Iptu Sinaga.
Kejadian pencurian tersebut dilaporkan oleh pelapor, ED, warga Lumajang, Jawa Timur, yang mewakili pihak kontraktor proyek, PT Wiratama Graha Raharja. Pada 21 April 2025 sekitar pukul 11.00 WITA, pelapor mendapati kabel tembaga sepanjang 150 meter serta 17 batang besi rod grounding ukuran 5/8 telah hilang dari gudang proyek. Total kerugian ditaksir mencapai Rp27 juta.
Setelah penangkapan BG, pada Rabu (7/5/2025), tim Resmob kembali bergerak dan berhasil menangkap dua pelaku tambahan, yakni WA (45) di Perumahan Madani Berseri, Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, serta SU (50) di Jalan Yakut, Kelurahan Batulicin.
WA diduga turut serta dalam pencurian, dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pencurian dan turut serta membantu kejahatan. Sementara SU ditangkap karena perannya sebagai penadah, dan dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat.
“Ketiga tersangka saat ini sudah diamankan di Polsek Batulicin beserta barang bukti berupa 17 batang besi rod grounding. Proses penyidikan masih terus berlanjut,” tambah Kapolsek Batulicin, Iptu Kusnin.
