Jelang Ramadan, Sebagian Bapok di Tanah Bumbu Naik

0 278

TANAH BUMBU, lugasnusantara.co.id – Menjelang bulan Ramadan harga beberapa bahan pokok (bapok) dan barang di Kabupaten Tanah Bumbu merangkak naik.

Berdasarkan pantauan di pasar-pasar tradisional kenaikan terjadi sejak seminggu terakhir.

“Sebagian bahan pokok mulai naik,” ungkap seorang pedagang di Pasar Harian Kecamatan Simpang Empat, Rusma, Jumat (18/3).

Namun demikian kata Rusma, kenaikan tersebut masih diambang wajar terjadi saat mendekati hari-hari besar.

“Sudah biasa, setiap mendekati hari-hari besar seperti puasa dan lebaran memang naik,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan, Hamsiah, seorang pedagang di Pasar Kodeco Pal 1. Ia menyebut harga sebagian bahan pokok ada kenaikan.

“Ada yang naik dua ribu, seperti bawang putih,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, H Deny Haryanto, juga menyatakan demikian.

Berdasarkan hasil pemantauan harga hari ini, Jumat (18/3), kata H Deny, sebagian harga bahan kebutuhan pokok sudah bergerak naik.

Di mana kondisi ini, kata H Deny, selalu terjadi berulang setiap menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

H Deny mengatakan untuk minyak goreng, baik curah maupun kemasan juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Hal ini terjadi setelah terbitnya Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 09 dan Nomor 11 Tahun 2022, dibmana harga minyak goreng yang semula diatur dengan Permendag Nomor 06 Tahun 2022 dengan HET minyak goreng curah Rp 11.500 menjadi Rp 14.000 perliter.

Kemudian minyak goreng kemasan yang semula HET Rp 14.000 menjadi lebih tinggi mengikuti harga keekonomian atau harga pasar.

Adapun barang yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih dari harga sebelumnya Rp 24.000/kg menjadi Rp 27.000. Cabe jenis taji dari harga Rp 75.000 menjadi Rp 90.000. Dan gula pasir dari harga Rp 14.000 menjadi Rp 15.000.

“Kenaikan harga tersebut disebabkan karena kurangnya stok dari bawang putih dan cabe taji, karena barang dari luar kabupaten belum masuk,” tuturnya.

Meski ada yang naik, juga ada sebagian bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga.

Di antaranya daging ayam ras dari harga Rp 31.000 menjadi Rp 27.000. Selanjutnya bawang merah dari harga Rp 38.000 menjadi Rp 30.000 perkilogramnya.

“Untuk bahan kebutuhan pokok lainnya harganya masih stabil,” ujar H Deny.

H Deny menambahkan untuk menyikapi kondisi bahan pokok, pihaknya bersama Tim Satgas Pangan akan melakukan monitoring harga dan stok barang serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang agar menjual barang dengan harga yang wajar.

“Juga masyarakat konsumen kita imbau agar membeli barang dengan bijak sesuai kebutuhan, sehingga tidak menimbulkan “panic buying” yang dapat memicu kenaikan harga,” pungkasnya.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.